Panas Setahun Dihapus Hujan Sehari

Bertahun2 mengharap berkumpul bersama orang2 tercinta dan orang2 dekatsungguh melelahkan . Hari2 dipenuhi harapan tak 1 pun terlewati ,siang berganti malam dan malam berganti siang terus berulang2 tak jemu2nya mengharap dan mengharap. "air diminum terasa duri sementara nasi dimakan terasa sekam " .Malam larut mata terasa berat namun tak juga terpejam ,hanya sepi dan secangkir kopi serta jarum 76 yang tak pernah henti terselip di jari tangan , yang selalu setia menemani . Hari berganti hari ,bulan berganti bulan bahkan tahun berganti tahun yang terasa hanyalah penantian dan rutinitas yang menjemukan dan menjengkelkan .Tak ubahnya seperti perubahan suasana ,hari yang cerah berubah jadi gelap dan mendung , cahaya terang hampir tak tampak lagi , hati menjadi ciut dan mata terasa nanar dalam kegelapan mendung yang kelabu .
Bersama datangnya bulan yang penuh rohmah ,sementara orang2 muslim berpuasa aku mencoba melupakan semua kegetiran dan kepahitan dalam penantian walaupun tetap masih lekat . Cahaya Romadhon telah menerangi bersama datangnya hari yang suci menyongsong cahaya matahari .Bersama itu pula mendungpun berubah menjadi hujan disertai petir dan kilat .Namun derasnya air hujan , kemilau cahaya kilat dan gelegar suara guruh serta dinginnya badan yang kuyup telah menyadarkan aku dari kegalauan yang amat dalam .
Hari2 pun berubah cerah ,suasana hati terasa segar dan berbingar2 .Harapan hidup yang telah redup kini bangkit kembali berkat hari yang suci .Aku bertekad menelusuri asa yang tersisa .Orang2 kembali kepada Kasihsayang-Nya .Damai ,kesejukan ,kebahagiaan bersama orang2 tercinta dan orang2 dekat pun dapat aku rasakan ,aku sadar harapanku telah menjadi kenyataan.Rasa syukur berkali2 aku panjatkan kepada_Nya.
Mungkin telah menjadi garis takdir ,nasib telah tertulis ,kebahagiaan yang aku rasakan hanya sekejap seperti terjadi dalam mimpi .Kini orang2 tercinta dan orang2 dekat harus pergi ,pergi jauh meninggalkan aku di sini . Aku sadar ...ini semua tak baik aku ratapi .Walaupun dengan perasaan yang amat berat ...aku hantar mereka menuju harapanya kedepan , ya demi masa depan ... sekarang aku kembali sendiri ditemani dinding2 rapuh yang senantiasa aku tatapi karena mereka semua tertera di sana .....
Hanya itulah yang tersisa di sini ... di hati ini ...yang telah terlalu lekat ....menyatu bersama dengusan nafasku ini ....selamat jalan anak2ku ...selamat jalan orang2 tercinta .....selamat jalan buat orang2 dekat denganku ....."Semoga kelak mereka semua kan berbahagia ....satu hal yang kamu perlu tahu ,
bahwa sedih , gembira , bahagia , sengsara ...kita hanya tinggal menjalani .....gak bakal tahu kapan mulai dan kapan pula akan berakhir " .