"Teknologi Tepat Guna (TTG) sudah ada di semua sekolah di Indonesia, guru-guru hanya perlu belajar caranya menggunakan TTG secara efektif. Ini Peran SDM Teknologi Pendidikan (TPers) yang sangat dapat membantu negara kita sekarang. |
(TTG Adalah Cara Terbaik Untuk Mengintegrasikan Teknologi Dalam Pendidikan)
Kayaknya kita sudah dicuci-otak dan hanya memikirikan teknologi yang canggih, padahal dengan rasio "satu komputer untuk 2.000 siswa", mengapa dipikirkan?
Kita sebagai Profesional di Bidang Teknologi Pendidikan adalah bertanggungjawab untuk membantu guru-guru maupun siswa-siswi di lapangan sekarang, dan TTG bersama PAKEM dapat menciptakan pembelajaran yang standar dunia.
Mata Pelajaran TIK (ICT) adalah penting untuk semua anak-anak dan kebanyakan sekolah belum mempunyai cukup komputer untuk melaksanakan itu saja. (mungkin pada tahun 2015, mungkin :-). Tetapi masih akan jauh sekali dibawah kebutuhan untuk menggunakan "TIK di semua sekolah Untuk Pembelajaran" . (Mungkin bisa pada tahun 2020-2030, padahal semua teknologi sekarang akan ketinggalan jaman (obsolete) dan perlu diganti, kan?). Dan Biaya Perawatan Berapa? Banyak sekolah di desa (maupun di kota saja) sudah sulit melaksanakan perawatan dasar, kan?
"Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll", "Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) Kelihatannya makin lama makin banyak sekolah yang rusak! |
Apakah, Pembelajaran Berbasis-ICT Di Sekolah Masuk Akal? Solusinya?
SANGAT PENTING:
Belajar Caranya Menggunkaan TTG dengan baik (dan ilmunya) adalah cara yang juga terbaik untuk menyiapkan guru untuk menggunakan teknologi canggih, kalau ada.
Walapun saya mempunyai 8 komputer, kalau saya mengajar pikiran utama selalu adalah "apa strategi yang terbaik dan bagaimana pelajar saya akan paling aktif dalam pembelajarannya", dan strategi-strategi saya jarang menggunakan komputer. Komputer hanya adalah "salah satu alat yang dapat dipakai atau tidak".
Mari kita membantu sekolah dan siswa-siswi kita sekarang dengan TTG (Yang Benar)!
S
Semua produk teknologi, termasuk kertas, digunakan dalam prinsip-prinsip Teknologi Tepat Guna, dan pada umum yang sederhana sering adalah jauh lebih efektif untuk membangun kreativitas oleh pelajar sendiri dibanding teknologi yang canggih di mana pelajarnya biasanya belajar secara pasif dan mereka hanya disuap-suap saja.
Baik buat robot, atau karyawan kalau kita mau menyampaikan informasi tertentu dan membentukkan perilakunya (seperti robot), tetapi tidak cocok di mana tujuan kita adalah meningkatkan kreativitas, dan kemandirian yang individual dan berinovasi. Apalagi Tidak Manusiawi (bersifat manusia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar